Burung Tekukur: Sejarah, Jenis dan Mitosnya – Nama “Tekukur/derkuku” mengacu pada suara khas yang dihasilkan oleh burung ini saat berkicau di pagi hari. Tekukur atau dalam bahasa ilmiahnya “Treron” adalah kelompok burung dari famili Columbidae yang memiliki penampilan menarik dan sifat yang unik. Mereka banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. Dalam artikel ini, penulis akan mengeksplorasi sejarah, jenis burung Tekukur serta mitosnya.
Burung Tekukur pertama kali ditemukan di alam liar di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan sekitarnya. Penduduk setempat menyaksikan keelokan burung ini dengan bulu-bulunya yang indah dan suara kicauan yang khas. Masyarakat kuno sering menangkap burung Tekukur untuk dijinakkan atau digunakan sebagai hiburan di taman-taman kerajaan.
Burung Tekukur memiliki ukuran sedang hingga besar, dengan panjang tubuh sekitar 25 hingga 40 cm. Ciri khasnya adalah leher dan kepala yang relatif besar dibandingkan dengan tubuhnya. Warna bulunya umumnya hijau, dan banyak spesies memiliki noda atau garis-garis warna-warni yang menarik pada dada dan leher. Paruhnya yang kuat dan berbentuk seperti jari merupakan adaptasi yang baik untuk memakan buah-buahan. Selain buah-buahan, Tekukur ini juga harus memakan biji-bijian yang berkualitas serta memakan sayuran hijau. Produk dari Phoenix Terkuku Gold menyajikan komposisi bahan makanan yang terbaik dan premium untuk Tekukur.

Pada abad ke-18, para naturalis dan penjelajah mulai mengkaji secara ilmiah burung Tekukur dan jenis-jenisnya. Deskripsi ilmiah pertama tentang burung Tekukur termasuk dalam tulisan-tulisan naturalis terkemuka, seperti Carl Linnaeus pada tahun 1758.
Sejak abad ke-19, burung Tekukur semakin populer sebagai burung peliharaan. Pesona suara kicauan mereka dan penampilan yang indah menarik minat banyak orang untuk memelihara burung ini di rumah mereka. Di berbagai wilayah, burung Tekukur menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dianggap sebagai teman setia.
Ada beberapa jenis Burung Tekukur yang terkenal dan memiliki daya tarik khusus. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Tekukur Jambul (Treron Plicata)
Tekukur jambul adalah salah satu jenis Tekukur yang paling terkenal di Asia Tenggara. Mereka memiliki bulu-bulu jambul yang mencolok di bagian belakang kepala, yang menjadi ciri khas utama mereka. Burung ini dikenal karena suara kokokannya yang khas dan penampilan yang menarik.
- Tekukur Sayap Merah (Treron Verres)
Tekukur sayap merah adalah spesies Tekukur yang ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Mereka memiliki sayap dengan warna merah mencolok yang membuatnya menjadi burung yang menarik perhatian.
- Tekukur Jawa (Treron Psittaceus)
Tekukur jawa adalah spesies Tekukur yang banyak ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Mereka memiliki warna bulu yang indah dengan kombinasi hijau dan ungu di bagian dada dan kepala.
- Tekukur Kukusan (Treron Sphenurus)
Tekukur kukusan adalah spesies Tekukur yang terkenal dengan ukuran tubuh yang lebih besar dan paruh yang tebal. Mereka banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan sering terlihat di hutan-hutan lebat.
- Tekukur Sayap Biru (Treron Curvirostra)
Tekukur sayap biru memiliki warna bulu biru yang mencolok pada bagian sayapnya. Mereka adalah spesies Tekukur yang sering terlihat di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Mitos tentang burung perkutut telah ada dalam berbagai budaya selama berabad-abad. Beberapa mitos ini berkaitan dengan kepercayaan keberuntungan, ramalan nasib, dan bahkan kekuatan magis. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, mitos-mitos ini terus hidup dan menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat.

Berikut beberapa mitos populer tentang Tekukur:
- Pembawa Kekayaan dan Keberuntungan
Di beberapa budaya, Tekukur dianggap sebagai pembawa kekayaan dan keberuntungan. Orang percaya bahwa memiliki burung perkutut di rumah atau merawatnya dapat membawa rejeki dan kesuksesan bagi pemiliknya.
- Ramalan Nasib
Suara kicauan burung perkutut kadang-kadang dianggap sebagai ramalan nasib. Beberapa orang meyakini bahwa suara perkutut yang sering terdengar di pagi atau sore hari dapat memberikan petunjuk tentang apa yang akan terjadi dalam hidup mereka.
- Pengusir Roh Jahat
Dalam beberapa tradisi, Tekukur dianggap memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh-roh jahat atau energi negatif dari lingkungan. Oleh karena itu, Tekukur sering dianggap sebagai pelindung rumah dan pemiliknya.
- Simbol Cinta dan Kesetiaan
Di beberapa kebudayaan, Tekukur dianggap sebagai simbol cinta dan kesetiaan. Karena perilaku Tekukur yang setia pada pasangannya, burung ini sering diidentifikasikan dengan ikatan cinta yang kuat.
- Penghubung dengan Alam Gaib
Beberapa mitos menghubungkan Tekukur dengan alam gaib atau dunia roh. Orang percaya bahwa burung ini dapat berfungsi sebagai perantara antara manusia dan alam gaib.
- Ramuan Obat Tradisional
Dalam beberapa pengobatan tradisional, bagian-bagian Tekukur diyakini memiliki efek penyembuhan atau dapat digunakan sebagai bahan dalam ramuan obat tradisional.
Tekukur adalah makhluk indah yang menambah pesona dan keunikan alam tropis. Suara kicauan yang khas dan kehadirannya yang menghiasi langit memperkaya kehidupan kita. Dengan menjaga kelestariannya dan melindungi habitatnya, kita dapat terus menikmati kehadiran dan pesona dari Tekukur dalam ekosistem alam yang harmonis.
Semoga artikel Burung Tekukur: Sejarah, Jenis dan Mitosnya ini dapat menjadi sumber informasi baru dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman, sahabat, dan keluarga dirumah. Beli produk kami hanya di sini ya!

Sumber: Dari berbagai sumber yang telah dirangkum.
0 Komentar